Tuesday, February 21, 2012

Brailletouch : Aplikasi Smartphone Untuk Membantu Penyandang Tuna Netra

Satu lagi penemuan teknologi yang inovatif dan sangat berguna. Para peneliti dari Georgia Tech mengembangkan teknologi baru untuk membantu penyandang Tuna Netra mengetik dan mengirim pesan pendek atau SMS dengan menggunakan smartphone layar sentuh. Tim peneliti dari perusahaan Georgia Tech tersebut memproduksi aplikasi Smartphone bernama Brailletouch. Brailletouch ini dikembangkan dengan berdasarkan sistem penulisan Braille. Rencananya aplikasi ini akan tersedia untuk telepon keluaran Apple dan Android.


Tim di balik BrailleTouch adalah Caleb Southern, Mario Romero, Brian Frey, James Clawson dan Dr Gregory Abowd. Aplikasi ini telah memenangkan kompetisi desain MobileHCI2011 di MobileHCI Conference di Stockholm, Swedia.


Penelitian awal aplikasi ini dipraktekkan oleh pengguna tuna netra yang sudah terbiasa mengetik huruf Braile. Dalam uji coba, pengguna dapat menulis 32 kata per menit dengan akurasi 92 persen, untuk prototipe BrailleTouch di iPhone.

"Kami sedang merancang penelitian resmi untuk mengevaluasi BrailleTouch melalui metode kualitatif dan kuantitatif," jelas Caleb Southern, seorang mahasiswa pasca sarjana yang ikut merancang BraileTouch. 

Saat digunakan, BrailleTouch mengeluarkan suara sesuai dengan huruf yang keluar di layar. Jadi, meski tak melihat layar ponsel, pengguna tak akan salah ketik.

Akses teknologi bagi orang-orang yang mempunyai masalah penglihatan belakangan ini menjadi persoalan yang makin besar di tengah pertumbuhan peralatan dengan sistem layar sentuh.


Menurut sejumlah ahli, teknologi yang tersedia saat ini seperti teknologi Voiceover dari Apple memang bisa berfungsi tetapi terlalu lamban sehingga penggunaannya tidak efektif. 


Braile Touch telah diperkenalkan di acara Abilities Expo-Atlanta 2012, pada 17 hingga 19 Februari 2012. Acara ini digelar di Georgia World Congress Center. Namun diharapkan Brailletouch akan diluncurkan dalam waktu beberapa pekan mendatang di Indonesia


"Pengguna yang bisa mengetik Braille tidak pernah menggerakkan tangan mereka," jelas Mario Romero, peneliti utama dalam proyek ini.


"Ketika pengguna memegang telepon mereka memegang dengan layar yang membelakangi mereka dalam bentuk melebar. Mereka menggunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis di kedua tangan untuk telepon itu."


"Bukan seperti keyboard Qwerty yang digerakkan ke atas dan ke bawah. Begitulah cara kerjanya, kita bisa menggunakan hanya dengan enam kunci," tambah Mario.


Sebenarnya sebelumnya iTunes susah memperkenalkan aplikasi sejenis dengan nama TypeInBraille dari EveryWare Technologies yang dijual seharga 4,99 dollar AS


sumber: http://www.bbc.co.uk/indonesia/, Kompas.com



No comments:

Post a Comment